Kamis, 24 Oktober 2024, Tiga pekerja gali sumur yang merupakan warga Kp. Cisaat RT. 010 - 011 RW. 004 Desa Cisaat, menghirup gas beracun setelah bergantian turun ke dalam sumur milik warga yang berinisial M terletak di Kp. Cisaat RT. 013 RW. 005. Sumur tersebut sudah tidak aktif lagi alias sumur tidak dipakai yang sudah dijadikan tempat pembuangan sampah oleh pemilik. Berdasarkan keterangan dari M dan warga sekitar bahwa ketiga pekerja tersebut turun bergantian kesumur yang berada di dalam area dapur, bermaksud untuk mengambil uang milik M yang diduga terbuang kedalam sumur saat membuang sampah. Alhasil bukan uang yang didapat, malah naas mengakibatkan salah satu pekerja tersebut meninggal dunia.
Bermula dari salah satu pekerja berinisial A turun dengan kedalaman 2 Meter dan akhinya menyerah naik kembali karena tidak kuat menghirup bau gas. Kemudian satu orang lainnya yang inisial I turun dengan kedalaman 3 meter, langsung naik kembali dan sesampainya diatas langsung terkapar lemas. Merasa penasaran, satu pekerja lagi yang berinisial U turun kemudian selang beberapa menit terdengar suara jatuh, korban diduga pinsan karena tidak tahan dengan bau gas. Warga yang berada disekitar kejadian langsung memanggil Damkar untuk evakuasi korban yang pinsan didalam sumur dengan kedalaman 6 meter itu. Setelah 1 jam korban berada didalam sumur tersebut, Tim Damkar berhasil mengevakuasi Korban U usia 61 tahun, namun naas korban sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Korban Meninggal Akibat menghirup Gas beracun dan kekurangan oksigen didalam sumur tersebut.
Kedua belah pihak baik pemilik sumur maupun korban menyadari bahwa kejadian ini murni musibah atau kecelakaan.
Dari kejadian tersebut menjadi pelajaran untuk warga masyarakat , bahwa hendaknya berhati-hati apabila akan menggali atau menguras sumur, pastikan keamanan harus sesuai dengan SOP dan hendaknya diuji coba dulu dengan tim ahli, agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Untuk sumur yang sudah tidak aktif atau tidak dipakai lagi sebaiknya jangan digunakan untuk pembuangan sampah apalagi posisi didalam rumah karena bisa berbahaya, sampah yang tertimbun akan menghasilkan gas bio atau Land Fill Gas yang didominasi oleh gas metana (CH4). Alangkah baiknya lubang sumur tersebut diurug oleh tanah galian atau barangkal.